Uhuk”
“Siska kau tak apa?” ucap niall sambil mengusap punggung siska, sementara tangan yang lainnya berusaha mengambil air yang paling dekat dan itu milik Louis. Siska gelagapan dan langsung menenggak minuman itu tanpa jeda. Niall hanya menatapnya takjub.
“Hei! Itu milikku!” Louis baru menyadari minumnya kini berada di lain pihak dan buru-buru menyambarnya kembali. Enak saja main ambil.. Aku sudah antri panjang untuk mendapatkan satu botol minuman mahal ini ! Batinnya.
Liam menggelengkan kepalanya dan memberi minumannya kepada siska.
Niall yang menyaksikannya mulai geram, merasa incarannya akan ‘diterkam’ oleh Liam. ‘Ayah kedua’ dari siska itu pun menyadari tingkah dan ekspresi Niall kepadanya yang mirip seperti kucing yang direbut makanannya.
“Tenanglah Niall! Sudah ku bilang dia ini bukan tipe-ku!” ucap liam